September 27, 2011

nice (not) to know you ego...


EGO?
E.G.O
E ge o go ego

Kueja berkali-kali tiga huruf padat, singkat, jelas itu. Tiga huruf sederhana yang mampu menghancurkan sesuatu yang dibangun susah payah.
Ternyata cuma itu harga dari semua yang coba kita jaga layaknya sebuah porselen antik dari negeri nenek moyangku yang konon bisa bernilai sampai milyaran rupiah.
Kuresapi tiga huruf itu hingga ke sari-sari tulang sumsumnya. Hingga tak ada lagi yang tersisa.
Akhirnya, aku menyerah dan membuka mbah google, kuketikkan tiga huruf itu. Berharap mungkin si ego memiliki Facebook yang mampu menyingkap jati dirinya. Seketika setelah kutekan tombol enter, kulihat beberapa penjelasan mengenai dia. Mahkluk yang terdiri dari tiga huruf itu. Dia seperti Tuhan. Aku tahu dia ada, tapi tak bisa kusentuh tapi dia mampu menghancurkan segala sesuatunya.

Ego is a Latin word meaning "I", cognate with the Greek "Εγώ (Ego)" meaning "I", often used in English to mean the "self", "identity" or other related concept
e·go
/ˈittp://sp.dictionary.com/dictstatic/dictionary/graphics/luna/thinsp.pnggoʊ, ˈɛgttp://sp.dictionary.com/dictstatic/dictionary/graphics/luna/thinsp.pngoʊ/ ttp://sp.dictionary.com/dictstatic/g/d/dictionary_questionbutton_default.gifShow Spelled[ee-goh, eg-oh]
noun, plural e·gos.
1. the “I” or self of any person; a person as thinking, feeling, and willing, and distinguishing itself from the selves of others and from objects of its thought.
2. Psychoanalysis . the part of the psychic apparatus that experiences and reacts to the outside world and thus mediates between the primitive drives of the id and the demands of the social and physical environment.
3. egotism; conceit; self-importance: Her ego becomes more unbearable each day.
4. self-esteem or self-image; feelings: Your criticism wounded his ego.
5. ( often initial capital letter ttp://sp.dictionary.com/dictstatic/dictionary/graphics/luna/thinsp.png) Philosophy .
a. the enduring and conscious element that knows experience.
b. Scholasticism . the complete person comprising both body and soul.

Jadi itulah si ego…
Ego siapa?
Ego aku?
Ego kamu?
Ego kita?

Kembali suara itu hadir di kepalaku, begitu jelas dan gaungnya kudengar berkali-kali. Sekan diteriakkan di antara tebing-tebing sedetik lalu.
“Ego kamu terlalu besar, aku nggak kuat.”

Ego siapa?
Ego kamu?
Ego aku?
Ego kita?

September 20, 2011

Filosofi Beer...

“Mas beer nya satu lagi.”

“ Ihhh… kok lo suka sih neng, beer kan rasanya pait, gak ada enak-enaknya.”

Kontan gue ketawa. Nggak keitung udah berapa kali gue denger pertanyaan berupa pernyataan itu.
Gue cuma senyum dan bilang, “Dulu gue juga nggak suka beer, sama persis kaya lo.”
“Terus apa yang membuat lo bisa jadi suka?”
“Hmmm….”
“Kenapa?”
“Hmmm…. Soalnya pahit kaya hidup” Gue ketawa
Biasanya mereka akan menatap gue dengan muka kesal kemudian ikut ketawa, “Tai lo!”
Hehehe…
Yup, dulu gue anti sama yang namanya beer. Selain rasanya yang pahit,menurut gue beer itu cuma bikin perut buncit.
Tapi… entah sejak kapan, gue belajar menikmatinya. Mungkin sejak gue bisa memaknai filosofi beer. :)
Buat gue, beer itu merepresentasikan hidup.
Pahit, tapi dengan caranya sendiri dia menyegarkan dan entah kenapa walaupun pahit, banyak yang mencarinya.
Seperti hidup. Pahit! Tetapi… ia memberikan kesegaran tersendiri.
Dan anehnya, walalupun pahit kita nggak ingin berhenti mereguknya lagi, lagi dan lagi….
Pahit, tapi bikin ketagihan.
Dan di balik pahitnya itu, dia menyimpan sejuta buih misteri yang coba kita habiskan dengan rakusnya.
Sebotol beer dingin sekarang kerap kali menjadi teman baik gue, membantu gue tertawa dan membuat rileks  otot muka gue. Hehehe…
So, cheers! :)


September 19, 2011

Chef Ramsay must be proud of me



Dengan maraknya masterchef, gue dong pastinya gak mau ketinggalan. Hehehe…
Akhirnya gue memutuskan ngambil kursus masak. Sebenernya tujuan utamanya sih untuk mem balance hidup gue, biar nggak melulu ngelakuin kegiatan yang kasar-kasar dan sebagai latihan jadi calon istri dan ibu yang baik. hehehe… (kapan coba?)
Yang pertama kali menyambut gembira pas gue bilang mau belajar masak pastinya nyokap. Kayanya ini mungkin adalah salah satu jawaban atas doa-doanya. X)
Dan inilah dia beberapa hasil dari kursus masak bersama Olivia Wongso :)
Apple crumble

Beef wellington & quiche lorraine

Chocolate cupcakes.
Hehe... yang ini emang bentuknya agak kaya poop yah, sampe karena terlalu mirip sama poop akhirnya Mba Olivia ngasih kepingan coklat buat mempercantik. hehe... Dan... Hmmmm... itu bentuknya gak bagus karena growak2 pinggirannya gue pretelin, abisnya enak sih. Nyam nyam...


Sekali lagi dont judge the book by its cover, walaupun bentuknya kurang cantik, tapi enak banget lho!
Sebenerna masih ada lagi panna cotta & cauliflower soup, tapi gak keburu difoto karena udah keburu dimakan. hehe.... :)
Not bad kan buat pemulaaaa...

September 15, 2011

Stronger than soldier


When a soldier had a broken heart, he has a gun to shoot his head.
To kill all those pain...
But me… I’m just a writer.
I have nothing but pen. In my case, my laptop.
So here I am...
Instead of shooting my head, I deal with the pain, I cried, and I write…

September 3, 2011

God on SALE!


Kita tuh sering banget yang ngejual nama Tuhan. Kalo Tuhan bisa ngomong literally langsung ke manusia mungkin dia akan bilang, “Woy! Nama gue jangan di sale mulu donggg!!!”
Masih denial? 
Well… ini gue ambil beberapa contoh yang paling sering gue denger yah.
Misalnya kalo mau putus nih, alasan paling cliche selain “kamu terlalu baik buat aku, you deserve someone better” adalahhhh…
“Kata Tuhan kamu bukan buat aku.”
Kata Tuhan, “Yaelahhhh.. gue lagi gue lagi yang kena."
Giliran lagi pedekate, bilangnya laen lagi, “ Kata Tuhan kamu jodoh aku.”
Tuhan rasanya mau keselek kali yah, “Kapan gue ngomonggg??? Nuduh lo ah.”
Ada 3 orang yang pernah bilang ke gue hal yang sama, “Tuhan bilang kamu tuh jodoh aku.”
Apakah itu pertanda Tuhan menginginkan gue poliandri? -_______-“
Giliran kerjaan kita gagal, kita bilang lagi “Mungkin emang kehendak Tuhan.”
Kata Tuhan, “Kok gue? Elo aja yang males kali.”
Atau giliran ada musibah atau kecelakaan kita akan bilang, “Ini memang jalan dari Tuhan.”
Kata Tuhan, “Hadehhh… Gue nggak ngapa-ngapain, kan elo yang nyetir sambil ngantuk.”


People tend to use the word “GOD” untuk sesuatu yang nggak ingin dibantah. Masalahnya bukan di Tuhan, masalahnya ada di kita.
Kata Tuhan, “Elo yang galau kenape gue yang dibawa-bawa mulu sihhhh???’"
I do believe Tuhan berbicara dan menjawab setiap doa dengan banyak cara. Tapi sebuah relationship yang baik gak cukup hanya dengan doa sama seperti sebuah karir yang sukses nggak cukup hanya dengan doa. You have to work on it! You have to create it!
membedakan suara hati kita dan suaranya Tuhan itu hal yang paling susah, karena pada saat kita lagi galau, kita akan menganggap segala sesuatu adalah pertanda dari Tuhan.
Kalo lagi galau, tiap ada lagu, pasti deh kita bilang “Oh my God! Ini lagu gue bangettttt… asli nih pas banget sama gue… pertanda nih dari Tuhan.”
Atau…. “Aduhhh… kemaren gue ngimpiin dia, pasti pertanda dari Tuhan deh kalo dia tuh jodoh gue.”
Hmmmm… Come on peopleeee!!!! sometimes or most of the time life doesnt work that way.
Live by faith not by sight.
Tuhan memang jawaban untuk segala sesuatu, tapi jangan dijadikan alasan untuk segala sesuatu...